Kondisi cuaca di indonesia yang lagi tidak menentu berdampak pada banyaknya bencana yang terjadi, cuaca bisa berubah-ubah setiap saat, yang menyebabkan kita harus selalu siap siaga dalam menghadapinya.
Akibat dari cuaca yang tidak menentu seperti hujan yang intensitasnya sangat tinggi serta angin puting beliung yang bisa menyapu apa saja yang dilewatinya berdampak langsung kepada masyarakat, hal seperti ini sering terjadi dan yang terbaru adalah angin puting beliung yang menyapu Kabupaten Ciamis Jawa Barat sebanyak 26 kali.
Angin Puting beliung ini juga disertai dengan hujan deras yang dapat memicu bencana yang lain seperti Tanah Longsor.
Angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Orang awam menyebut angin puting beliung adalah angin “Leysus”, di daerah Sumatera disebut “Angin Bohorok” dan masih ada sebutan lainnya. Angin jenis ini yang ada di Amerika yaitu “Tornado” mempunyai kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter 500 meter. Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pacaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar.
Ciri-ciri
Ciri-ciri datangya angin puting beliung adalah pada waktu siang hari terlihat adanya awan putih menjulang tinggi seperti bunga kol, kemudian berkembang menjadi awan gelap yang disertai hembusan udara dingin, dan angin mulai menggoyangkan pepohonan ke kiri dan ke kanan, tidak lama kemudian angin semakin cepat dan diikuti hujan lebat dan terkadang disertai hujan es. Terlihat di awan hitam pusaran angin berbentuk seperti kerucut turun menuju tanah (bumi).
Proses Terjadinya
Proses terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada musim pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari di siang hari tumbuh awan secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak.
Untuk mengurangi dampak buruk dari angin puting beliung, ada beberapa tips untuk meminimalisir dampak dari adanya angin puting beliung yang mungkin dapat berguna bagi anda:
Akibat dari cuaca yang tidak menentu seperti hujan yang intensitasnya sangat tinggi serta angin puting beliung yang bisa menyapu apa saja yang dilewatinya berdampak langsung kepada masyarakat, hal seperti ini sering terjadi dan yang terbaru adalah angin puting beliung yang menyapu Kabupaten Ciamis Jawa Barat sebanyak 26 kali.
Angin Puting beliung ini juga disertai dengan hujan deras yang dapat memicu bencana yang lain seperti Tanah Longsor.
Angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Orang awam menyebut angin puting beliung adalah angin “Leysus”, di daerah Sumatera disebut “Angin Bohorok” dan masih ada sebutan lainnya. Angin jenis ini yang ada di Amerika yaitu “Tornado” mempunyai kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter 500 meter. Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pacaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar.
Ciri-ciri
Ciri-ciri datangya angin puting beliung adalah pada waktu siang hari terlihat adanya awan putih menjulang tinggi seperti bunga kol, kemudian berkembang menjadi awan gelap yang disertai hembusan udara dingin, dan angin mulai menggoyangkan pepohonan ke kiri dan ke kanan, tidak lama kemudian angin semakin cepat dan diikuti hujan lebat dan terkadang disertai hujan es. Terlihat di awan hitam pusaran angin berbentuk seperti kerucut turun menuju tanah (bumi).
Proses Terjadinya
Proses terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada musim pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari di siang hari tumbuh awan secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak.
Untuk mengurangi dampak buruk dari angin puting beliung, ada beberapa tips untuk meminimalisir dampak dari adanya angin puting beliung yang mungkin dapat berguna bagi anda:
- Bila terjadi angin puting beliung, bila nada didalam rumah hindari berdiri dekat jendela, apalagi jendelanya berupa bahan dari kaca.
- Matikan segera aliran listrik dan peralatan elektronik, juga matikan segera kompor yang menyala.
- Bila anda sedang berada di luar rumah segera masuk kebangunan rumah atau bangunan yang kokoh, jangan berlindung dibawah bangunan yang tidak kokoh, dan hindari segera tempat terbuka.
- Sebaiknya tebang pohon yang cukup tinggi disekita rumah ganti dengan pohon yang tingginya tidak lebih dari atap rumah anda.
- Atap seng, asbes dan genteng yang tipis rawan terhadap angin puting beliung.
0 komentar:
Posting Komentar